Logo DDV
HOME > berita > Volunesia Bootcamp 2022: Ngangsu Kaweruh

Volunesia Bootcamp 2022: Ngangsu Kaweruh

Kak Nimas, salah satu dari teman-teman Dompet Dhuafa Madiun yang lain merupakan salah seorang relawan yang membawakan sosial project ke Volunesia Bootcamp 2022. Selain berkuliah di IAIN Ponorogo, saat ini kesibukan dan kesehariannya adalah mengajar di Rumah Belajar Dompet Dhuafa Madiun. Sosial project yang dibawakan kak Nimas dan teman-teman pada Volunesia Bootcamp merupakan adaptasi dari program Rumah Belajar yang concern di bidang pendidikan, namanya Ngangsu Kaweruh. Ngangsu Kaweruh berasal dari bahasa Jawa, kata Ngangsu berarti menimba dan Kaweruh berarti ilmu atau pengetahuan. Secara garis besar Ngangsu Kaweruh ini sama dengan program Rumah Belajar, hanya saja penekanannya lebih ke manajemen relawan yang diajak untuk ke Rumah Belajar dan memprioritaskan mengajar untuk anak-anak yang kurang mampu disana. 

Program Ngangsu Kaweruh dilaksanakan di Kantor Unit Dompet Dhuafa Madiun (Jl. Kp rejosari, Rejosari Sawahan Kab. Madiun). Program ini setiap harinya mengajar dari senin sampai jumat. Kegiatan belajar yang dilaksanakan disana antara lain seperti mengingatkan kembali terkait materi-materi pelajaran yang telah ditempuh di sekolah formal, pembelajaran tematik, dan juga pembelajaran budaya lokal. Implementasi dari pembelajaran budaya lokal ini, Ngangsu Kaweruh mengangkat batik Ngangkrik yang merupakan batik asli Madiun yang sedang banyak dijual oleh para pelaku UMKM. Seperti yang kita ketahui saat ini di zaman yang serba kemudahan, banyak produksi batik yang memproduksi batiknya menggunakan cap daripada batik tulis. Nah program Ngangsu Kaweruh disini juga mengajarkan kepada anak-anak untuk belajar membuat batik tulisan supaya di samping menambah pengetahuan, kita juga bisa terus melestarikan batik asli tulis. Jadi selain untuk kegiatan belajar, program ini diharapkan bisa membantu dan mendukung para pelaku UMKM, khususnya batik tulis di daerah Madiun.

Pada Volunesia Bootcamp kemarin, program kerja dari Dompet Dhuafa Madiun bisa diwadahi dan difasilitasi untuk terus bergerak mewujudkan sosial project. Untuk para relawan, selain bisa belajar bersama anak-anak, mereka juga menjadi tahu dan belajar juga mengenai budaya-budaya lokal sehingga mereka bisa sedikit menelisik budaya-budaya yang ada di sekitar mereka. Untuk anak-anak yang ada di Rumah Belajar atau Ngangsu Kaweruh ini, harapannya selain bisa belajar di bidang akademik, mereka juga bisa mendapatkan dukungan untuk kemampuan dan keterampilan mereka, dan mendapatkan wawasan baru terkait budaya-budaya yang ada di sekitar mereka. Saat ini terdapat sekitar 25 anak pada Ngangsu Kaweruh. Program ini membuka kelas anak di taraf Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Baca juga inovasi media tanam dari popok dari DiaHYP