DDV Jateng ikut mensukseskan World Cleanup Day 2021 dengan menggelar aksi sosial bertema “Bumi Tanpa Sampah” atau bisa di seingkat BTS. Aksi yang diselenggarakan pada Jumat dan Sabtu, 17-18 September 2021 bertempat di Perkemahan Perantunan Bandungan, Semarang berjalan dengan lancar.
Aksi sosial dengan tema Bumi Tanpa Sampah diusung sebagai bentuk kepedulian para relawan di Semarang Jawa Tengah terhadap alam sekitar. Terlebih lagi permasalahan sampah yang bukan lagi tema baru di Indonesia, bahkan Indonesia merupakan penyumbang sampah kedua terbesar di dunia.
Aksi sosial tersebut diikuti 51 peserta yang terdiri dari remaja hingga ibu-ibu yang turut meramaikan dan berbagi pengalaman serta pengetahuan. Tak lupa DDV Jateng juga menggandeng beberapa komunitas sosial yaitu Mapala Jelajah Alam Terbuka Universitas Ngudi Waluyo (JELATA), Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), dan Mapala Faperta Universitas Wahid Hasyim yang ikut memberikan sosialisasi tentang sampah dan pemanfaatannya saat acara api unggun sedang berlangsung.
“Sampah dibagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Kedua jenis sampah ini dapat dimanfaatkan kembali, contohnya sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman dan sampah anorganik dapat diolah kembali menjadi barang-barang serbaguna.” Jelas Abeng dari komunitas JELATA Universitas Ngudi Waluyo.
Selain itu dijelaskan pula pemanfaatan sampah dengan cara ecobrick.
“Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Misalnya dibuat jadi meja, kursi, atau yang lainnya.” Tutur Fathan dari komunitas HMTL Universitas Diponegoro.
Kegiatan inti dalam aksi sosial tersebut yaitu Sapu Alam. Sapu Alam dilaksanakan dengan menyusur jalur pendakian gunung Ungaran via Perantunan. Peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut dibagi menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok dibagi sesuai jalur masing-masing untuk menyapu alam dari sampah yang nantinya akan diolah kembali.
“BTS Bumi tanpa Sampah, Anti meleleh meleleh… Mblehh…” Ucap Tamam, Koordinator DDV Jateng menyuarakan semangat untuk menjaga bumi dari bahaya sampah plastik. (DDV Jateng / DDVolunteer)
