Logo DDV
HOME > berita > Kontribusi DDV Jabodetabek dalam Festival Kebangsaan 2014

Kontribusi DDV Jabodetabek dalam Festival Kebangsaan 2014

Dalam rangka Hari Komunitas Nasional yang jatuh pada tanggal 28 September, ada sekitar 130 komunitas berkolaborasi menggelar Festival Kebangsaan 2014 yang diadakan di Jakarta Convention Center pada sabtu, 27 September 2014. Berbagai komunitas mendirikan stand untuk meramaikan festival ini, mulai dari komunitas yang konsen terhadap pendidikan, ekonomi, budaya, lingkungan, kesenian, kesehatan, Kegiatan sosial hingga komunitas pejuang disabilitas dan masih banyak lagi komunitas-komunitas dengan gerakan khas masing-masing. Dompet Dhuafa Volunteer sebagai Komunitas yang di bentuk oleh Dompet Dhuafa yang konsen dalam bidang kerelawanan juga berpartisipasi aktif dalam acara ini.

Dalam acara ini ada 16 orang anggota Dompet Dhuafa Volunteer yang ikut berpartisipasi untuk meramakaikan stand yang ada di Festival kebangsaan ini, yakni Riantiarno, Ahmad Fahmiaji, Bisri Mustofa, Fajar Firmansyah, Hanum Puspa, Anindya Rizky, Muhammad Mubin, Lina Aminah, Annisa Syarifah, Imam, Dimas, Novi, Diki, Laras, Arif dan Indah Pratiwi.

Sebanyak 50 Komunitas berkesempatan untuk mengikuti Community Summit untuk merumuskan 22 Aksi kebangsaan untuk Indonesia. Hasil Community Summit inilah yang akan diajukan kepada Bapak Jokowi sebagai komitmen komunitas se-Indonesia untuk memajukan bangsa.

Acara selanjutnya adalah Press Conferencedengan Yenny Wahid (Dir Wahid Institute),Pontjo Soetowo (Pembina ICN), Wiwin D.(XL Axiata) & Gerry B lalu dilanjutkan dengan Talkshow inspirasi kebangsaan "Menjadi Indonesia" & tanya jawab bersama Yenny Wahid, Pontjo Sutowo dan Wiwin D.

Acara ini ditutup dengan menyayikan lagu Bagimu Negeri dan penandatanganan 22 Aksi Kebangsaan 2014 sebagai tanda bahwa Dompet Dhuafa Volunteer menyetujui dan berkomitmen uktuk sama-sama membangun bangsa untuk menuju Indonesia yang lebih Baik.

Dengan adanya 22 Aksi Kebangsaan ini, semoga seluruh komunitas termasuk Dompet Dhuafa Volunteer mampu menjadi tempat untuk para anak-anak bangsa dalam berkreasi dan menuangkan potensi diri yang dimilikinya untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik dan mampu bersaing dalam persaingan global. (FF)