Logo DDV
HOME > berita > Cerita tentang Oksa dan Kisahnya membangun Project Bertuah di Volunesia Bootcamp 2022

Cerita tentang Oksa dan Kisahnya membangun Project Bertuah di Volunesia Bootcamp 2022

Namanya Oksa Reza Ernanda, beliau adalah bagian dari Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Riau, Koordinator Divisi Pendidikan sekaligus leader dari  project Bertuah. Kak Oksa merupakan alumni Jurusan FISIP di Universitas Riau dan baru saja lulus di bulan Juni 2022 lalu. 

Project Bertuah (Bina Kewirausahaan Disabilitas Terarah) merupakan project yang bergerak di bidang pemberdayaan untuk teman-teman difabel, terkhusus untuk para tuna wicara atau tuna rungu dalam melakukan pelatihan kewirausahaan di bidang budidaya hidroponik dan bersifat sustainable. Dalam project ini, Kak Oksa dan tim membantu teman-teman tunawicara dan tunarungu untuk berdaya dalam hal mengembangkan usaha hidroponik, mulai dari awal pembentukan lahan hidroponik, pengembangan hidroponik, sampai membantu dalam marketplace nya.

Ide atau inspirasi untuk membangun project Bertuah ini berasal dari kak Oksa dan telah dibantu oleh mentor yang ada. Idenya sendiri untuk membangun project Bertuah ini bermula saat beliau mengikuti Pelatihan Mahasiswa Berprestasi di FISIP Universitas Riau. Kak Oksa membawa ide kewirausahaan untuk teman-teman tuli dengan bidang pemberdayaan yang berbeda. Namun ternyata ide ini ditolak oleh juri dengan alasan cakupan yang masih terlalu kecil. Di kesempatan selanjutnya, kak Oksa membawa ide ini kembali ke PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), namun ditolak juga. Tidak menyerah dengan dua kali penolakan, kak Oksa mencoba lagi kesempatannya di Volunesia Bootcamp 2022. Disinilah, ide dari kak Oksa diterima dengan sangat baik, dibantu dan didukung oleh tim Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), bahkan mampu menjadi juara Runner Up dari Volunesia Bootcamp atas project Bertuah nya. Hal lain yang melatarbelakangi kak Oksa untuk membuat project ini adalah karena di Kota Pekanbaru Riau sendiri sangat jarang terdengar program pemberdayaan untuk teman-teman difabel, apalagi teman-teman tuli. 

Lalu, hadiah dari hasil juara Runner Up pada Volunesia Bootcamp 2022 kemarin akan kak Oksa dan tim manfaatkan untuk modal usaha bagi teman-teman difabel dalam project Bertuah ini untuk membangun rumah hidroponik yang nanti akan dimentoring oleh tim Project Bertuah. Selanjutnya, tim Project Bertuah akan membuat brand sendiri dari Bertuah dan membangun jaringan pasar secara mandiri di beberapa tempat marketplace hidroponik yang ada di Pekanbaru, Riau.

Ada 3 output yang diharapkan untuk Project Bertuah ini. Pertama, teman-teman difabel tidak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat luas, agar masyarakat bisa melihat banyak hal yang bisa diberdayakan dari teman-teman difabel. 

“Teman-teman difabel itu berdaya kok, bukan tidak berdaya. Mereka istimewa, mereka punya kesempatan yang sama dengan kita. Mereka luar biasa” - Kak Oksa, 2022.

Kedua, dari DDV Riau ingin membangun relasi dan jaringan serta brand expensive/eksklusif dengan teman-teman difabel. Hal ini nantinya bisa membangun finansial untuk teman-teman tuli dan bisa membantu project-project kebaikan lainnya agar bisa terbranding lagi. Ketiga, kak Oksa dan tim ingin makin banyak pihak pemerintah, NGO (Non Governmental Organization), Stakeholders, untuk melibatkan banyak teman difabel untuk kegiatan-kegiatan mereka dan mereka tidak harus takut lagi untuk melibatkan teman-teman difabel.

Baca juga cerita Risha dan tim Gandeng ODGJ menyuarakan gerakan Say No To Pasung